Stroke A to Z - Hampir setiap orang sudah tahu apa itu stroke, penyakit yang satu ini memang menjadi momok yang menakutkan bagi manusia, karena dalam beberapa kasus penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan fisik dan pada tingkat yang lebih tinggi bisa mengakibatkan kematian. Pada artikel sebelumnya strokeatoz.blogspot.com sudah sempat mengupas tentang jenis-jenis stroke dan gejala stroke, nah kesempatan kali ini kita akan mengupas tentang Diagnosis stroke.
Diagnosis Stroke Hemoragik (Pendarahan) dan Stroke Iskemik
Diagnosis biasanya di tegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan fisi. Pemeriksaan fisik dapat membantu penetnuan lokasi kerusakan otak. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan harus diusahakan tidak memakan waktu yang terlalu lama, demi meminimalkan hilangnya waktu emas antara onset timbulnya penyakit dan dimulainya terapi.Gambaran klinis yang dapat di gunakan untuk menentukan jenis stroke:
Diagnosis
Jenis Stroke | Nyeri Kepala | Gangguan Kesadaran | Defisit Fokal/ Kelainan/ Kelumpuhan |
---|---|---|---|
Stroke Iskemik / Infark | Ringan / Tidak ada | Ringan / Tidak Ada | Berat |
Stroke Pendarahan (PIS) | Berat | Berat | Berat |
Stroke Pendarahan PSA | Berat | Sedang | Ringan / Tidak Ada |
Perbedaan Stroke Pendarahan dan Iskemik:
Illustrasi Gambar Perbedaan Stroke Pendarahan / Hemoragik dan Stroke Non Pendarahan / Iskemik |
Gejala & Tanda | Stroke Pendarahan | Stoke Iskemik |
---|---|---|
Gejala: Saat kejadian / onset Peringatan TIA Nyeri kepala Kejang Muntah Penurunan kesadaran |
Sedang aktif Tidak ada Hebat Ada Ada Sangat nyata |
Saat istirahat Ada Ringan / sangat ringan Tidak ada Tidak ada Ringan / sangat ringan |
Tanda: Nadi bradikardia / lambat Edema papil mata Kaku kuduk Kemig, Brudzinski |
++ (Sejak awal) + (Sering) + ++ |
+/- (hari ke-4) - - - |
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan CT-scan harus segera dilakukan pada semua penderita dengan dugaan stroke akut. CT-scan tanpa kontras dapat membedakan stroke perdarahan dan stroke non perdarahan / iskemik.Pada stroke perdarahan, gambaran lesi berupa hiperdens, sedangkan pada stroke iskemik / infark, gambaran lesi hipodens atau normal. Perlu diperhatikan bahwa sekitar 5% stroke perdarahan subaraknoid gambaran CT-scannya dapat normal, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan punksi lumbal. Cairan serebrospinal pada pendarahan subaraknoid berwarna merah darah.
Illustrasi Gambar Hasil CT-scan Stroke |
Diganosis Banding
Beberapa penyakit yang perlu dipertimbangkan karena memiliki gejala yang sangat mirip dengan stroke akut adalah:1. Trauma kepala atau leher
2. Meningitis / ensefalitis (infeksi otak dan selaputnya).
3. Ensefalopati hpertensif / gangguan otak akibat hipertensi.
4. Massa intrakranial: tumor, mehatom / darah di otak
5. Serangan kejang dengan gangguan saraf yang bersifat sementara (paralisis Todd's).
6. Migrain dengan gangguan saraf sementara.
7. Gangguan metabolik: hiperglikemia, hipoglikemia, iskemia, pasca-henti jantung, keracunan bahan beracun, gangguan endokri (myxedema), uremia.
8. Gangguan Psikiatrik / kejiwaan.
9. Syok disertai hipoperfusi susunan saraf pusat.
Itulah Diagnosis Stroke Hemoragik (Pendarahan) dan Stroke Iskemik, seperti disampaikan diawal bahwa diagnosis ini dilakukan untuk mengetahui penentuan lokasi kerusakan pada otak, sehingga dapat membantu memberikan penangan yang tepat, sesuai jenis-jenis strokenya.
Pada perjumpaan berikutnya kita akan mengupas tentang Pemeriksaan Stroke. Untuk itu jangan sampai ketinggalan infromasi dari kami silahkan berlangganan untuk mendapatkan pemberitahaun via email bila ada artikel terbaru dari kami, caranya adalah dengan memasukan email Sobat pada kolom subscribe dibawah artikel ini. Terima kasih.